Pages

Sabtu, 19 November 2011

SOP (Standart Operating Procedure) Perakitan Komputer

1. persiapkan alat yang digunakan (obeng +, obeng -, gelang statik dll)
2. data semua komponen yang akandipasang
3. ambil mainboard dan buka pengait / socket prosesor
4. ambil prosesor dan pasang pada socket prosesor dimainboard sesuai posisinya secara benar
5. kunci prosesor dengan mengaitkan, pengait socket prosesor di main board

6. pasang dan kunci pengait heatsink fan prosesor dimainboard secara benar
7. pasang memory dan kunci memory pada mainboard yang sesuai secara benar
8. keluarkan casing dan buka semuapengait penutup samping kedua casing
9. lepaskan tutup samping kedua casing
10. pasang backing panel mainboard pada casing yang sesuai dengan baik dan benar
11. pasang mainboard pada casing dan baut denganerat damn benar
12. pasang floppy pada casing yang sesuai lalu baut dengan raapat
13. pasang kabel front panel casing pada mainboard yang sesuai dengan benar
14. pasang Harddisk pada casing yang sesuai lalu baut dengan rapat
15. tancapkan kabel power pada power supply pada mainboard yang sesuai
16. tancapkan kabel data CDROM, Floppy dan Harddisk pada mainboard yang sesuai
17. rapikan kabel dalam casing jangan sampai mengganggu heatsink fan pada processor
18. sambungkan kabel data monitor, keyboard, mouse dan kabel electric power pada port yang sesuai secara benar
19. nyalakan PC dan setting BIOS sesuai dengan peripheral yang ada serta sesuai dengan hardware yang terpasang
20. install dengan OS yang tersedia dan sesuaikan
21. check hardware melalui OS apakah sudah berfungsi semua dengan baik
22. matikan komputer menggunakan shutdown secara sempurna
23. lepas semua cable yang menancap diport lalu pasang dan baut masing-masing penutup casing dengan rapat
24. PC siap dinikmati, eh salah ding :D . PC siap digunakan .

Selasa, 08 November 2011

Perbedaan Master dan Slave pada HDD !

Beberapa kali, saya mendapati keyword "Fungsi Jumper pada Harddisk". Rasanya perlu pula saya membahas tentang masalah jumper pada harddisk. Itung-itung, sebagai tulisan lanjutan tentang jumper. Sekaligus, menembak keyword tersebut...

Jumper pada Harddisk, bisa dibilang berfungsi sebagai switch. Bila diubah, akan menentukan posisi harddisk tersebut apakah sebagai Master atau sebagai Slave. Apakah master dan slave itu? (Keterangan mengenai slave dan master ada pada harddisk, dan posisinya berbeda pada tiap harddisk).

Master, bisa diartikan harddisk yang memiliki posisi utama. Sedangkan Slave, bisa diartikan harddisk yang memiliki posisi kedua. Lalu bilakah sebuah harddisk menjadi master atau menjadi slave? Sebuah harddisk yang menjadi master, umumnya harddisk yang memiliki Operating system atau harddisk yang berdiri sendiri (terdapat hanya satu harddisk). Dan sebuah harddisk yang menjadi slave adalah harddisk kedua yang di tandem (bersatu dalam satu kabel data) dengan harddisk master. Atau sebuah slave adalah sebuah optical disk yang di tandem dengan harddisk master.


Pada sebuah motherboard, umumnya terdapat 2 buah slot IDE. Slot IDE yang pertama disebut IDE 1 atau Primary. Sedang slot (soket) IDE yang kedua disebut IDE 2 atau Sekondary. Dengan 2 soket IDE tersebut, kita bisa memasang hingga 4 buah Device yang berupa Harddisk dan CD/DVD (optical disk).



Singkatnya sebagai berikut :
  1. Bila anda memiliki 1 harddisk dalam sebuah komputer, disarankan menggunakan Soket IDE1 (Primary) lalu menyetting jumper dalam posisi master (disebut Primary Master). 
  2. Bila anda memiliki 1 harddisk yang memiliki operating system dan sebuah harddisk lain yang anda gunakan sebagai data atau sebuah CD/DVDRom, disarankan menggunakan soket IDE1 (Primary) pada harddisk yang memiliki OS dengan posisi master (disebut Primary Master) dan harddisk lain atau CD/DVDRom pada IDE2 (Sekondary) dengan posisi Master (disebut Sekondary Master).
  3. Bila anda memiliki sebuah harddisk yang memiliki operating system, sebuah harddisk untuk data, dan sebuah CD/DVD Rom (artinya ada 3 device) maka disarankan harddisk yang memiliki Operating system pada posisi IDE 1 sebagai Master (Primary Master). Harddisk untuk data pada posisi Slave (Primary Slave). Dan sebuah CD/DVDRom pada posisi Sekondary Master. 
  4. Bila anda memiliki 2 harddisk dan 2 buah CD/DVDRom. Maka 1 harddisk berfungsi sebagai Primary Master, sebuah lagi sebagai Primary Slave. Sebuah CD/DVD sebagai Sekondary Master dan sebuah CD/DVD yang lain sebagai Sekondary Slave.